Bacaan: Kisah Rasul 1: 3
”Kepada mereka Ia menunjukkan diriNya setelah penderitaanNya selesai dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah”.
Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, Syalom.
Minggu 17 April kita merayakan Paskah, hari raya Kebangkitan Tuhan Yesus. Dengan kebangkitanNya ditunjukkan kuasa dan kemenang-anNya atas maut, juga ditunjukkanNya bahwa Ia benar-benar Raja dan sum-ber kehidupan bagi mereka yang percaya. Hal itu sesuai dengan sabdaNya dalam Yohanes 11: 25 :”Akulah kebangkitan dan hidup, barang siapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun sudah mati”. Dengan itu semua kita tahu bahwa Yesus yang bangkit peduli kepada manusia dan para muridNya.
Kepedulian Tuhan Yesus juga dinyatakan setelah kebangkitanNya melalui berbagai perisiwa penampakanNya kepada para murid. Ia yang bangkit dengan kemenanganNya atas maut tersebut tidak egoistis. Ia tidak langsung naik ke sorga setelah kebangkitanNya itu dan memilih duduk di sebelah kanan BapaNya dalam kemuliaan sorgawi. Ia memang akan naik ke sorga pada hari keempat puluh dari kebangkitanNya, tetapi sebelum peristiwa itu terjadi Ia beberapa kali menampakkan diriNya kepada para muridNya, dan itu pasti merupakan kehendak BapaNya di sorga.
Fakta Kristus telah bangkit tersebut, di satu sisi memang mendatangkan sukacita besar dan suara sorak terdengar yang menggemparkan di Yerusalem. Tetapi di sisi lain kebangkitanNya tersebut pasti juga mendatangkan kese-dihan, kesepian dan kesedirian bagi para muridNya. Mereka merasa tidak ada lagi yang dapat dijadikan sebagai panutan dan tempat bernaung, yang mendampingi, menghibur, menolong dan memberikan berbagai pengajaran dan sabda yang menguatkan dan menghibur. Tuhan Yesus yang telah bangkit tahu semua apa yang ada di dalam hati dan menjadi beban para murid itu. Karena itu di dalam dan dengan kemenangan kebangkitanNya Tuhan Yesus menunjukkan kepedulianNya, Ia memberikan perhatianNya dengan beberapa kali menampakkan diri kepada para murid. Ia datang dalam kesepian dan kesendirian para murid, Ia menolong dan menopang ketika para murid berada dalam kesulitan, Ia menghibur ketika para murid galau, sedu, takut dan kuatir menghadapi ancaman orang-orang Yahudi, dan lain sebagainya. Adapun penampakan yang menunjukkan kepedulianNya kepada para muridNya yaitu: 1.Para wanita yang ke kubur pada hari Paskah (Matius 28:8-10), 2.Maria Magdalena (Matius 20:11-18), 3. Simon/Kefas (Lukas 24:34, I Kor.15:5), 4.Dua orang yang ke Emaus (Lukas 24:13-35), 5.Para murid tanpa Tomas ( Markus 16: 14,Yohanes 20: 19-23), 6. para murid dengan Tomas (Yohanes 20: 24-28), 7.Lima ratus/500 murid (I Kor. 15;6,), 8.Para murid di pantai Tiberias (Yohanes 21: 1-23), 9.Para murid pada waktu Tuhan Yesus naik ke sorga (Lukas 24: 50-53,Kisah Rasul 1: 6-11) dan 10.Yakobus (I Kor, 15 7).
Semua itu menunjukkan kepedulian Tuhan Yesus yang sangat luar biasa dan sungguh-sungguh kepada murid-muridNya. Merupakan atensi yang tentu saja menjadi pelipur lara, penyejuk hati dan juga penyemangat bagi para muridNya.
Kristus yang bangkit adalah Kristus yang tetap peduli kepada para murid dan umatNya. Semoga semangat berkepedulian Kristus yang bangkit itu membangkitkan semangat kita untuk juga peduli kepada sesama kita, siapapun dan di manapun kita berada. Sikap egois, abai, mementingkan diri sendiri, mencari enak dan untungnya sendiri, inginnya hanya mau: dilayani dan bukan melayani, dikasihi dan bukan mengasihi, ditolong dan bukan menolong, dibantu dan bukan membantu, diberi dan bukan memberi, disapa dan bukan menyapa, dihibur dan bukan menghibur, dimaafkan dan bukan memaafkan, dihargai dan bukan menghargai dan sebagainya harus kita buang jauh-jauh dari diri kita, dan jangan menjadi life style (gaya hidup) kita.
KebangkitanNya adalah kebangkitan yang penuh kepeduliaan atas umatNya dan atas kita semua orang percaya. Marilah kita yang telah lebih dulu dipedulikanNya, selalu hidup dalam kepeduliaan kepada sesama, lebih-lebih untuk sebagian masyarakat kita di Indonesia dan warga jemaat yang saat ini masih dirundung berbagai himpitan dan beban kehidupan yang semakin berat.
Tuhan memberkati dan beserta kita sejemaat. Amin
[PR]
0 Komentar