Mazmur 46
Salam
Ibu, Bapak, saudara dan saudari yang dikasihi Tuhan.
Mengapa kita harus tetap mempercayai TUHAN? Sementara ada diantara kita menganggap TUHAN tidak bersegera menolong kita?
Menurut Mazmur 46 ada alasan yang menjadi pegangan kita, yaitu:
_Pertama,_ Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan.
Alkitab telah memberikan contoh konkretnya. Kisah Abraham, Yakub, Yusuf, Daud dan terus sampai para rasul. Semua mengajarkan pada kita untuk tetap mempercayai TUHAN, lebih daripada kesulitan yang dihadapi oleh mereka. Jika kita kembali membaca Alkitab, maka pesannya jelas : Tetaplah percaya, bahwa Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan. Walau TUHAN ijinkan berbagai kesulitan menimpa kita, tetapi kita tak akan pernah di tinggalkanNya. Pertolongan Allah bagi kita itu telah terbukti.
_Kedua._ Jangan takut terhadap perubahan.
Mazmur 46: 3-4 berkata: _”Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya.”_
Hadapi saja dengan berani dan penuh perhitungan tentunya. Kalau toh ada penurunan disana sini, kehilangan kemapanan yang selama ini dinikmati, jalani saja. Memang nanti akan ada penyesuaian-penyesuaian disana sini. Mungkin itu justru baik buat kita mengembangkan imune mentalitas dan imune spirituakitas kita. dan kekuatan serta pertolongan yang dikerjakan Allah bagi kita.
_Ketiga_ Percaya bahwa Allah akan bertindak menyertai setiap pergumulan kita.
Saat Daud mengambil langkah iman melawan Goliath (dan bukan berlari menghindar), maka disanalah kuasa penyertaan Allah dinyatakan. Walau dalam hitungan diatas kertas dan menurut kata orang: Daud jelas bukan tandingan Goliath. Namun Daud tidak mendengar kata orang. Daud mendengar kata TUHAN. Jelas disini yang diperlukan bukan sekedar kepercayaan diri _self confidence_ yang tinggi namun ini lebih pada keyakinan diri / _faith confidence,_ akan penyertaan Allah yang nyata dan dahsyat.
Daud maju dengan keyakinan iman yang penuh, bahwa TUHAN yang akan akan dan telah memberikan penyertaan dan kemenangan, jika TUHAN berkenan. Namun jika tidak, apa yang dilakukannya ia baktikan sebagai kecintaannya pada kekudusan nama TUHAN.
Jadi, janganlah takut! Masuki dan hadapi hari hari kedepan dengan kewaspadaan yang bijak (baca: tenang). Ketahuilah bahwa Allah ada beserta kita. “TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub.” (Maz. 46:12). Maka sekarang, katakan dengan tegas bahwa segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku ( Fil 4:13).
Tuhan Yesus memBerkati. Amin.
_(BR)_