Bacaan: *Matius 26: 2b*

_“Maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan”_

Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, Syalom.

Minggu yang lalu telah kita bahas bahwa Tuhan Allah adalah Allah yang Mahakuasa, dan bahwa kemahakuasaanNya itu nampak dari pengam-punanNya untuk manusia berdosa. Karena kemahakuasaanNya Tuhan Allah mampu mengampuni dosa manusia, melalui sengsara dan wafat Tuhan Yesus Juru Selamat.

Hari ini, Minggu 3 April 2022 adalah hari Minggu Pra Paskah V. Masih ada lagi satu hari Minggu Pra Paskah, yaitu Minggu Pra Paskah VI, 10 April 2022 dan setelah itu hari Raya Paskah yaitu Minggu 17 April 2022

Untuk hari ini berdasarkan Matius 26: 2b, kita akan merenungkan sabda dengan tema “Tuhan Allah Makakuasa, terbukti dari sengsara dan salib Kristus”

Dalam Matius 26: 2b Tuhan Yesus bersabda:” “Maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan”. Ayat tersebut merupakan pemberitahuan keem-pat yang disampaikan Tuhan Yesus berkenaan dengan sengsara dan wafatNya. Dalam ayat itu Ia menyebut diriNya sebagai Anak Manusia, yang menunjuk-kan bahwa Ia adalah Manusia yang dilahirkan menjadi Juru Selamat. Tuhan Yesus juga memberitahukan bahwa Ia akan diserahkan, yaitu diserahkan kepada imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi dan harus menderita sengsara, dan akhirnya Ia akan disalib dan wafat.

Dengan pemberitahuan yang keempat berkenaan sengsara dan wafatNya ter-sebut, menunjukkan bahwa Tuhan Yesus betul-betul menyadari bahwa jalan sengsara dan salib itulah jalan yang sudah ditentukan Tuhan, dan bahwa ia sangat siap sedia untuk menerima dan melakukan dengan tekad dan kemantapan hati. (Pemberitahuan Tuhan Yesus yang pertama sampai ketiga tentang sengsara dan wafatNya dapat dibaca dalam Matius 16:21-28, 17: 22-23. 20: 17-19).

Jalan sengsara dan salib tersebut unik, aneh dan seringkali menim-bulkan pertanyaan, mengapa Tuhan Allah melakukan karya penyelamatan bagi manusia berdosa dengan jalan dan cara itu. Jawabnya tidak lain yaitu karena Tuhan Allah itu adalah Allah yang Mahakuasa. Dengan kemaha-kuasaanNya tersebut jalan dan cara apapun yang dikehendaki Tuhan pasti dapat saja dilakukanNya. Hanya saja menurut kesaksian Kitab Suci yang dilakukan Tuhan Allah tidak lain adalah jalan sengsara pengorbanan dan salib Kristus.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, sebetulnya yang namanya menolong itu tidak dapat dilepaskan dari pengorbanan. Saya sering menyampaikan ilustrasi, kalau ada nenek tua yang pulang dari pasar dengan bawaan yang berat, dan nenek tua itu ditolong oleh seorang pemuda yang masih kuat untuk membawakan bawaan tersebut, bukankah pemuda yang menolong itu telah melakukan pengorbanan bagi nenek tua tersebut.

Demikian halnya dengan karya penyelamatan Allah bagi manusia berdosa. Jalan dan cara yang sudah ditetapkanTuhan Allah adalah jalan sengsara pe-ngorbanan dan salib Tuhan Yesus. Jalan dan cara Tuhan Allah tersebut dilakukanNya karena KemahakuasaanNya. Dan itu adalah hak prerogative Tuhan Allah, yang tidak dapat disangkal dan diganggu gugat.

Dengan perenungan di atas biarlah kita semakin bertumbuh rasa syukur kita kepada Tuhan dan semakin bertumbuh kemantapan iman kita kepada Tuhan Allah. Kita mempunyai Tuhan Allah yang Mahakuasa dan Allah yang melakukan karya penyelamatanNya yang unik, aneh, melalui jalan pengorbanan Kristus.

Tuhan memberkati dan beserta kita sejemaat. Amin

_[PR]_