Bacaan : Yesaya 55:1-10

Salam.

Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu pernah mendengar orang mengatakan sebuah ungkapan yang berbanding terbalik dengan judul renungan kita hari ini yaitu “dosa itu nikmat” dalam asumsi bahwa perbuatan-perbuatan dosa itu menyenangkan tetapi perbuatan-perbuatan kebenaran itu tidak nikmat atau tidak menyenangkan.

Persoalan tersebut dialami oleh bangsa Israel saat mereka meninggalkan Allah dan hidup di dalam keberdosaan mereka dengan tidak menyembah kepada Allah melainkan terlibat dengan praktek-praktek kehidupan dalam penyembahan berhala yang merupakan kekejian bagi Allah dan tidak membuat kehidupan semakin lebih baik.

*Tobat itu nikmat.* Bertobat dan kembali kepada Allah merupakan pilihan yang tepat dalam menjalani kehidupan ini. Berbalik dari kehidupan dan kenikmatan dosa yang palsu kepada kenikmatan hidup yang kekal lebih nikmat (Yes. 55:1) ”terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah! juga anggur dan susu tanpa bayaran! Dosa memisahkan umat Allah dari Allah sendiri (Yes 59:1-2) namun kasih Allah yang besar kembali diberikan dengan ajakan yang lembut untuk kembali kepada Allah dan menerima segala kebaikan persekutuan dan berkat Allah. Sungguh ini menjadi sebuah kenikmatan sejati ketika hidup kita diperhatikan oleh Allah.

Kenikmatan tobat adalah menikmati kehidupan dalam rancangan Allah bukan rancangan manusia (ay. 8-9) serta menumbuhkan kehidupan yang lebih bermakna bagi diri sendiri juga bagi sesama (ay. 10) yang semakin berkenan di hadapan Allah.

Tuhan Yesus MemBerkati. Amin.

_(BR)_