Bacaan: Markus 11: 1-10

Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, Syalom.

Hari minggu ini, 10 April 2022 adalah hari minggu Pra Paskah ke VI. Minggu Pra Paskah ke VI merupakan minggu Pra Paskah terakhir, yang juga sering disebut hari Minggu Palem. Dalam Tahun Gerejawi, hari Minggu Palem adalah hari peringatan masuknya Tuhan Yesus di Yerusalem sebelum sengsara dan wafatNya melalui jalan salib dan sebelum Ia bangkit dari wafatNya pada hari raya Paskah yang akan diperingati hari Minggu 17 April 2022.

Masuknya Tuhan Yesus ke Yerusalem pada Minggu Palem tersebut tidak dapat dipisahkan dari kuasa Tuhan Allah.
Kuasa Tuhan Allah dalam Minggu Palem tersebut dapat dilihat dari peristiwa bahwa Tuhan Yesus masuk Yerusalem mengendarai keledai muda. (Markus 11: 2,7).
Dengan naik keledai muda menggambarkan bahwa ketikaTuhan Yesus masuk ke Yerusalem menjelang sengsara dan wafatnya tersebut, Ia datang dengan kerendahan dan kesederhanaanNya. Ia tidak naik kuda perang yang menggam-barkan bahwa kedatangnya berisi tantangan, kekerasan dan permusuhan. Melalui diri Tuhan Yesus, Tuhan Allah tidak mengobral dan memamerkan kekuasaanNya.

Namun demikian peristiwa Tuhan Yesus masuk ke Yerusalem dengan naik keledai muda tersebut di sisi lain, juga menunjukkan Kemahakuasaan Tuhan Allah. Kalau dalam masyarakat Jawa ada wewarah “nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake” (Bhs Ind.: “Pergi untuk berperang tanpa bala tentara/serdadu, dan berusaha untuk memenangkan perang tanpa mengalah-kan”), nampaknya hal yang seperti itulah yang dikehendaki dan dilakukan Tuhan Allah dalam diri Tuhan Yesus pada Minggu Palem. Sekalipun Tuhan Allah itu mahakuasa, Tuhan menghendaki agar melalui Tuhan Yesus yang masuk ke Yerusalem dengan kerendahan dan kesederhanaanNya tersebut, yang terjadi adalah suasana tenteram, damai sejahtera, keselamatan bagi umatNya, tidak hanya untuk saat itu tetapi untuk selamanya, dan juga agar Tuhan Allah dipuji dan dimuliakan seperti yang diserukan orang banyak dalam Markus 11: 11 b,: “Hosana di tempat yang mahatinggi”.

Perenungan sabda dalam Minggu Palem saat ini bahwa Tuhan Allah menghendaki Tuhan Yesus masuk ke Yerusalem dengan naik keledai muda, yang merupakan gambaran bahwa Ia masuk Yerusalem dengan kesederhaan dan kerendahan. Juga menunjukkan bahwa Ia masuk ke Yerusalem dengan sikap terpuji yang luar biasa, bahwa Ia menjauhi permusuhan frontal, perten-tangan dan kekerasan agar yang terjadi dan terwujud adalah suasana kehi-dupan yang penuh damai sejahtera.
Hendaknya perenungan tersebut di atas mendorong kita semua agar selaku anak-anak Allah yang Mahakuasa, di manapun, kapan pun dan dalam keadaan apapun kita selalu berusaha untuk menciptakan suasana damai sejahtera dalam kehidupan bersama dengan semua orang, sehingga Tuhan Allah dimuliakan.

Tuhan beserta dan memberkati kita. Amin.

(PR)


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *