Yohanes 8:21-29
Injil Yohanes berbicara tentang siapakah sosok Yesus yang dianggap kontroversial. Kenapa? Sebab musuh-musuh Yesus makin mencari-cari alasan untuk menjerat Yesus karena mengganggu kenyamanan mereka.
Dalam dialog Yesus dengan orang-orang Yahudi itu, Yesus mengungkapkan: bahwa Yesus akan pergi ke tempat yang tidak dijangkau oleh orang-orang Yahudi itu ( ay. 21). Bahkan mereka justru akan mati karena dosa mereka.
Dan dosa pokok mereka adalah mereka tidak percaya kepada Yesus. Yesus berkata tentang Bapa yang mengutusNya tetapi orang-orang Farisi tetap tidak percaya.
Untuk itu Yesus mengatakan bahwa orang-orang Farisi menjadi percaya pada saat DiriNya ditinggikan: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia” (ay.28).
Yesus juga mempertegas diriNya: “Dan Ia yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadaNya” (ay.29).
Saudara, orang yang tidak percaya memang sulit atau tidak mungkin dapat memahami kata-kata orang lain yang kepadanya mereka tidak percaya.
Itulah yang terjadi di antara orang-orang Yahudi ketika Yesus berkata “Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang”.
Orang-orang Yahudi mengira Yesus mau bunuh diri setelah menghadapi aneka jebakan dari para ahli Taurat dan orang Farisi untuk dibunuh.
Yesus akan pergi untuk menuntaskan tugas pengutusanNya dengan mempersembahkan diri wafat di kayu salib, sesuai dengan kehendak Dia yang mengutusNya.
Ketidakpercayaan itu bukan hanya menghasilkan kematian, tetapi bahkan menghalangi mereka untuk mengikuti Yesus (ay. 21).
Dosa akibat ketidaktaatan dan ketidakpercayaan umat Israel kepada Allah harus dibayar dengan harga mahal: kematian.
Jalan keluar dari dosa hanya satu yaitu bertobat, berbalik dari dosa, dan percaya kepada Allah.
Saudara, dalam masa Paska ini mari kita menjalani hidup dengan mendasarkan panggilan pertobatan untuk tetap percaya pada Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus memBerkati. Amin.
(BR)