Bacaan :Lukas 9:10-17

Pasti banyak dari kita yang kenal dengan lagu ini: “Buat apa susah, buat apa susah, lebih baik, kita bergembira.” Ya, lagu ini di populerkan oleh Koes Plus. Lagu ini memiliki lirik yang ringan, yang menceritakan tentang seseorang yang mengajak kekasihnya untuk tertawa. Kekasih yang hanya melamun dan bersedih hati serta tidak melakukan apapun untuk mengurangi kerisauan di hatinya. Di sinilah kita diingatkan bahwa tindakan melamun dan bersedih hati tidak akan membawa perubahan apapun. Setidaknya, dengan kita mengubah suasana hati menjadi baik, akan ada tindakan baik untuk perubahan yang lebih baik.

Dalam bacaan kita, tersirat para murid Yesus sangat risau. Mereka berada di tempat yang sunyi, sementara di hadapan mereka ada lima ribu orang laki-laki yang belum makan. Mereka minta kepada Yesus agar menyuruh mereka pergi mencari makanan mereka masing-masing. Akan tetapi, Yesus bersikeras, ”Kamu harus memberi mereka makan!” Lalu, mereka mulai berpikir membeli makanan untuk orang sebanyak itu. Mereka hampir tak pernah memikirkan bahwa yang ada pada mereka cukup untuk orang banyak. Hanya ada lima roti dan dua ikan pada mereka. Dalam keterbatasan itu, Tuhan Yesus membukakan pemikiran mereka. Apa yang terbatas dari mereka ternyata mampu mencukupkan makan 5000 orang sampai kenyang. Dari mujizat ini, Yesus ingin memberitahukan kepada para murid dan orang banyak, bahwa Ia adalah Sang Pemelihara Hidup. Ia adalah Sang Penyelamat yang memperhatikan kebutuhan jasmani serta rohani para pengikut-Nya. Jadi tak perlu bersusah hati dan risau, karena Yesus tidak akan membiarkan umat–Nya terabaikan.

Saat masalah besar menghadang, itu adalah momen bagi kita untuk mengenal Yesus lebih dalam. Yesus ingin membukakan pemikiran kita, bahwa kita memiliki Tuhan yang tak terbatas kuasa-Nya. Tuhan menginginkan agar kita berfokus bukan pada masalah, tetapi kepada Dia yang sanggup menolong kita. Ada kekuatan besar dalam keterbatasan diri kita, jika kita mau berserah kepada Tuhan. Terlebih pada masa pra paska ini, mari kita menfokuskan diri kita untuk memohon pengampunan-Nya. Mari kita membersihkan diri kita dengan cinta Yesus, sehingga kita layak menerima Tubuh dan Darah Yesus. Buat apa susah? Kita sudah punya Yesus dalam hidup kita.

_(ACN)_